Sabtu, 24 Mei 2014



Hari Pendidikan Nasional






Hari Pendidikan Nasional atau di singkat “HARDIKNAS”, memang sudah tidak asing lagi bagi kita apa lagi hari ini di rayakan pada tanggal 2 Mei. Tanggal 2 Mei juga hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara pada tahun 1889. Beliau berasal dari lingkungan keraton Yogyakarta. Beliau dikenal berani menentang kebijakan pendidikan pemerintahan Belanda yaitu hanya anak-anak kelahiran Belanda atau anak bangsawan saja yang boleh menerima pendidikan. Karena kritikannya itu beliau di asingkan ke Belanda, lalu beliau bendirikan sebuah lembaga yang bernama “Taman Siswa”. Beliau kembali ke Indonesia pada bulan September 1919. Saat beliau genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan Jawa, beliau mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara. Beliau tidak ingin menggunakan gelarnya karena beliau ingin dekat dengan msayarakat sekitar.

KI Hajar Dewantara memiliki sembohyan dalam bahasa Jawa yaitu ng ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani  yang artinya di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan.  Dalam kabinet pertama beliau diangkat menjadi Mentri Pendidikan pertama di Indonesia dan pada tahun 1957 beliau mendapat gelar doktor kehormatan “Doctor Honoris Causa (Dr.H.C.)”,  dari Universitas Gadjah Mada atas jasa-jasanya dalam pendidikan umum beliau juga dijadikan Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahiran beliau dijadikan Hari Pendidikan Nasional. Beliau meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 26 April 1959 dan dimakamkan di Taman Wijaya Brata.

Biasanya hari Pendidikan Nasional ini di rayakan dengan melakukan upacara Bendera Merah Putih yaitu bendera Negara Indonesia dan pidato bertema pendidikan.

Jumat, 02 Mei 2014



FESTIVAL IBU KITA KARTINI




Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Raden Adjeng Kartini adalah pahlawan karena beliau berjuang mengorbankan diri untuk derajat kaum wanita.

Raden Ayu Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun.  

Dan tanggal 21 April SMKN 1 Kedawung mengadakan festival. Festival tersebut berisi lomba-lomba seperti lomba joget, fashion show, merias wajah dan tumpeng. Selain lomba juga diadakan bazar makanan, pernak-pernik, kerudung, dan kerajinan tangan.

Sebelum festival ini dimula, diadakan upacara untuk menghormati R.A Kartini. Acara pertama bazar merias tumpeng dan di lanjutkan fashion show. Acara ini berjalan dengan meriah dan lancar, murid-murid sangat antusias mengikutinya. Itulah acara festival dari SMKN 1 Kedawung untuk menghormati  R.A Kartini pahlawan kaum wanita dari Jepara, Jawa Tengah.

Sabtu, 19 April 2014





Belajar Bahasa Jepang di Sekolahku Tercinta

Jepang, terkenal dengan budaya dan keramahan serta kedisplinan oranga-orangnya. Tak heran Jepang menjadi negeri yang maju dan bersih. Makanannya beragam, sehat dan enak-enak seperti :
Ø Sashimi


Ø Sushi


Ø Ramen


Ø Udon


Ø Dango


Ø Okonomiyaki



Dan masih banyak lagi. Huruf-hurufnya juga unik ada :

ü Hiragana


ü Katakana


ü Kanji



Jepang juga terkenal dengan anime-animenya yang menarik dan bagus, seperti :
Ø Doraemon


Ø Pokemon


Ø Shinchan


Ø Naruto



Ø Vampire Knight


dan masih banyak lagi.
Pengen sekali belajar tentang Jepang. Namun itu sangat mahal jika inggin kursus. Untungnya di SMKN 1 Kedawung ada ekskul bahasa Jepang yang di sebut Nihongo Kurabu (NK). Disitu saya belajar tentang Jepang, seperti cara memperkenalkan diri menggunakan bahasa Jepang, angka, makanan dan minuman khas Jepang, kosakata dll. Ternyata asik dan mudah di pelajari. Sensei dan senpainya juga baik-baik mau mengajari kami hingga paham, pokoknya senang sekali. Terimakasih SMKN 1 Kedawung saya jadi bisa memahami Jepang lebih dalam :D.